Minggu, 07 November 2010

Peran dan Pengaruh Ekonomi/Perdaganan International Terhadap Ekonomi National

Pada masa sekarang semua kehidupan dalam suatu Negara terpengaruh oleh ekonomi/ perdagangan international
1. Pengaruh Ekonomi International terhadap Supplay dan Demand
Pd produksi DN
Price St 
M Impor

P2 E2 S’

P0 Eo
E1
P1 Cd Consumsi DN
Dt D’ 
X Ekspor
Q1 Q0 Q2 Q

S = Produk National & Impor
D = Konsumsi National & Ekspor

Suplay total (St) (barang jadi/bahan baku) pada pasar national terdiri/berasal dari Produksi dalam negeri ( pd) dan Impor (M). Pergeseran pada supply ( naik/ke kanan, turun/ke kiri) bisa disebabkan oleh perubahan (Pd) atau (M), jika di asumsikan produksi national (Pd) tetap, maka hanya pengaruh perdagangan International yang mempengaruhi kurva S. Kurva S ini bisa bergeser ke kiri atau ke kanan. Penambahan dan penurunan Impor M bisa dikarenakan perbedaan tingkat produktivitas atau perubahan nilai tukar

Price D S

P0 …………………………… EO = Autarki


P2 ………………a……………………b E1 = Quota / Tarif

S’
P1 ……….f…..…c…………………...d…………… e E2= Free Trade


O Q1 Q3 Q0 Q4 Q2 Quantitas




Effek Pada Harga dan Quantitas Barang Jadi Bagi Perusahaan
- Jika M meningkat  Quantitas Suplay naik, harga turun dan keuntungan produsen DN turun ( contoh naiknya impor mainan anal anak, pakaian jadi )
- Jika M menurun  Quantitas Supplay menurun, harga naik, keuntungan produsen DN naik ( misalnya karena produk impor dikenai Quota / Tarif )

Efek pada Harga Bahan Baku dan Biaya Produksi
- Jika M bahan Baku meningkat  Perusahaan yang menggunakan Bahan baku impor biaya produksinya menurun dan daya saingnya meningkat (misalkan masuknya bahan baku biji plastic, samakan kulit dll) . Perusahaan yang menggunakan Bahan baku lokal biaya produksinya tetap namun daya saing menurun
- Jika M bahan Baku menurun  Perusahaan yang menggunakan Bahan baku impor biaya produksinya meningkat daya saing menurun ( misalnya perusahaan percetakan yg menggunakan bahan kertas impor restoran yang menggunakan bahan baku impor dll). Perusahaan yang menggunakan Bahan baku lokal biaya produksinya tetap dan daya saing meningkat

Demand Total Terdiri dari Permintaan/Konsumsi dari Dalam Negeri ( Cd) dan yang di Ekspor (X). Jika konsumsi dalam negeri dianggap tetap maka hanya kenaikan dan pemurunan (X) yang mengeser kurva demand ke kiri ( D turun) dan kanan (D naik)

- Pengaruh Pada Harga dan Quantitas Barang Jadi
- Jika ( X ) ekspor meningkat  permintaan Q meningkat harga meningkat dan keuntungan produksi dalam negeri meningkat ( misalkan produsen jamu Indonesia menembus ekspor ke Timur tengah. Mebel jepara ke Eropa dll)
- Jika ( X ) ekspor menurun  Q menurun harga turun keuntungan turun ( Misalnya penurunan ekspor tekstil udang dan kopi)

- Efek pada Harga Bahan Baku dan Biaya Produksi
- Jika ( X ) ekspor meningkat Q bahan baku tersedia di dalam negeri menurun, harga bahan baku dalam negeri meningkat Biaya produksi meningkat.Perusahaan DN yang menggunakan bahan baku tersebut mengalami kenaikan biaya produksi ( misalkan baku Udang dan ikan untuk restoran DN di ekspor, bahan baku kayu gelondongan dan rotan dll)

2. Pengaruh Terhadap Komsumsi National ( Consumttion effect)

Kenaikan Pendapatan Riel

Demontration Effects

- Kenaikan Pendapatan Riel masyarakat akibat perdagangan international ini dikarenakan jumlah barang yang bisa dibeli oleh masyarakat dengan pendapatannya menjadi lebih luas ( masyarakat bisa berkomsumsi dalam jumlah yang lebih besar daripada sebelum ada perdagangan ) . Dari contoh perhitungan gain for trade sebelumnya dapat dlihat dengan perdagangan international jumlah 2 barang yang dihasilkan 2 negara menjadi lebih banyak dan biaya lebih rendah

- Pengaruh Percontohan/Demonstration Effect terhadap pola berkonsumsi masyarakat dari yang dilihat/terjadi di Negara lain setelah ada interaksi/perdagangan international, Efek ini disebabkan diperkanalkannya barang barang baru atau terbukanya kemungkinan bagi penduduk untuk memperoleh barang barang yang sebelumnya tidak ada. Pengaruh demonstration effect ini bisa bersifat positif (jika mendorong kemauan untuk berproduksi lebih besar contoh ) , tetapi bisa berpengaruh negative (bila mendorong kebiasaan konsumsi asing yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan perekonomian)

3. Pengaruh Terhadap Produksi
Spesialisasi Produksi
Kenaikan Investasi Surplus
Vent Of Surplus
Kenaikan Produktivitas

-. Perdagangan International akan mendorong masing maasing Negara kearah spesialisasi dalam memproduksi barang yang memiliki keunggulan ( absolud dan komparativ). Spesialisasi ini akan bermanfaat jika disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang lain yang dibutuhkan

- Karena perdagangan international turut meningkatkan pendapatan riil masyarakat, maka dengan pendapatan riil yang lebih tinggi Negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi ( Investible surplus ) dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun demikian dengan adanya perdaganan bebas dan investasi asing kita harus hati hati menerjemahkan manfaat perdagangan international meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hal ini dikarenakan pertumbuhan tersebut tidak selalu dinikmati oleh warganegara Negara tersebut

- Inti dari konsep vent for surplus ini adalah bahwa terbukanya daerah pasar baru akan merangsang pertumbuhan ekonomi. Perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil hasil dalam negeri, Produkasi dalam negeri yang semula tidak bernilai ekonomis karena terbatasnya pasar dalam negeri, bisa diperbesar lagi dengan diperdagangkan di Negara lain ( contoh bahan baku batu apung, bekicot, ubur ubur dll). Sumber sumber ekonomi yang semula menganggur ( surplus) sekarang memperoleh saluran (vent) untuk bisa dimanfaatkan karena adanya daerah pasar baru

- Pengaruh yang sangat penting dari perdagangan Luar Negeri terhadap sector produksi adalah berupa peningkatan produktivitas dan efisiensi pada umumnya yang bersumber pada
- Skala ekonomi  dengan makin luas nya pasar produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih murah dan efisien
- Teknologi baru  dengan perdagangan/interaksi international akan menjadi media bagi penyebaran teknologi dan cara produksi baru yang lebih efisien
- Rangsangan Persaingan  pengaruh persaingan international mendorong dinamika produksivitas masing masing perusahaan

4. Pengaruh Terhadap Distribusi Pendapatan
Menurut kaum Neo Klasik hubungan luar negeri mempunyai pengaruh lebih meratakan distribusi pendapatan di dalam negeri dan antar Negara. Menurut mereka hubungan luar negeri mempengaruhi distribusi pendapatan melalui dua saluran utama yaitu Saluran perdagangan dan saluran aliran modal

Saluran Perdagangan

Saluran Aliran modal

Dengan perdagangan / investasi International muncul spesialisasi sesuai keunggulan kompetitif masing masing Negara (tiap Negara cenderung berspesialisasi dalam barang yang menggunakan factor produksi yang tersedia relative lebih banyak daripada Negara lain). Negara yang memiliki keunggulan pada modal capital dan teknologi akan memaksimalkn produknya pada sector tersebut, demikian juga Negara yang memiliki keunggulan pada sumber tenaga kerja dan sumber daya alam dll. Proses produksi dan aliran modal juga mengalir pada Negara yang memiliki keunggulan factor produksinya masing masing. Sebelum Perdagangan international harga modal capital dan pemanfaatan teknologi belum maksimal demikian juga harga sumber tenaga kerja dan sumber daya alam. Namun Setelah perdagangan investasi international maka penggunakan nya meningkat termasuk upah tenaga kerja




Faktor Menarik Pasar Global

(Dari Philip Kotler Managemen Pemasaran Bab 13 Merancang
Tawaran Pasar Global)

- Serangan perusahaan global thd pasar domistik dgn produk
& harga lebih baik
- Pasar LN memberikan peluang laba lebih baik daripada pasar domistik
- Keinginan meningkatkan basis pelanggan yg lebih besar ( economic of scale)
- Mengurangi ketergantungan ( risiko) pada satu pasar ( Domistik)

Faktor Risiko Memasuki Pasar Global

- Tidak mengerti preferensi ( kebiasaan, budaya, cara konsumsi) bangsa LN
- Perbedaan cara/budaya bisnis dan transaksi
- Perbedaan Hukum/peraturan/kebijaksanaan pemerintah LN
- Kebutuhan pengelola/SDM perusahaan dengan kemampuan Global
- Risiko politik, keamanan dan currency nilai tukar

Cara Memasuki Pasar Global

- Ekspor Tidak Langsung (melalui Pedagang ekspor domistik, Agen Ekspor, cooperative organization, Perusahaam managemen ekspor )
- Ekspor Langsung ( membuat devisi ekspor, cabang perush di LN, Wiraniaga ekspor LN, Distribusi/agen LN)
- Pemberian Lisensi
- Usaha Patungan
- Investasi Langsung

Proses Internasionalisasi Perusahaan

- Tidak ada kegiatan ekspor yang teratur
- Ekspor melalui perwakilan agen independent
- Pendirian satu atau lebih cabang penjualan LN
- Pendirian fasilitas produksi (pabrik) di Luar negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar